0

PAM UNJ: Hearing Profesi

Isu Kampus: Antara Gosip dan Desas-Desus


Yang namanya isu hampir tak pernah turun dari tungku dunia kampus. Polemik demi polemik seringkali timbul tenggelam dan saling terkait. Mulai dari terlambat cairnya program-program beasiswa, terhambatnya pembangunan gedung kuliah, toilet kampus, lahan parkir, dan lain sebagainya.

Sebagai warga kampus yang baik, isu-isu ini tidak mungkin tidak berwara-wiri di telinga. Mulai dari dosen, pustakawan, ketua jurusan, staf tata usaha, sampai penjaga kantin, dan tentunya mahasiswa, telinganya pasti pernah dilintasi isu. Salah satunya pada telinga penjaga keamanan kampus yang satu ini.

Panggil saja Slamet, Mas Slamet. Pria asal Wonogiri ini mengawali pengabdiannya di hijaunya Kampus Pendidikan kira-kira tiga tahun lalu ketika masih berumur tiga puluh satu. Sekarang beliau tinggal di sepetak kontrakan daerah Pondok Gede, Jakarta Timur.

sumber
Menurut satpam muda bernama lengkap Slamet Nugroho ini, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) merupakan kampus yang teduh. Nuansa hijaunya kental dan segar, seperti warna jaket almamaternya. “Tapi, ya, namanya juga Ibukota, setedeuh-teduhnya UNJ kalau siang panasnya minta ampun,” terangnya.

sumber
Mas Slamet kemudian melanjutkan, “Tapi sayang, masih agak berantakan menurut saya. Taman dan jalan-jalannya kurang rapi. Masih banyak bongkahan-bongkahan semen bekas trotoar, tangga, dan selokan yang tidak disingkirkan. Gorong-gorongnya retak, konbloknya lepas, gedung-gedung setengah jadi, sama satu lagi, munculnya UNJ Water Park jika sedang jadwalnya hujan lebat mengguyur Rawamangun.”

sumber
Terkait gedung, Mas Slamet memaparkan bahwa beliau sempat mendengar desas-desus bahwa dua gedung semijadi milik UNJ akan dilanjutkan pembangunannya. Satu adalah gedung Pascasarjana dan satu lagi adalah gedung kuliah untuk Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) yang saat ini berada di Kampus B, Kampus Timur UNJ yang terletak di kawasan Velodrome, bersebelahan dengan Gelanggang Olahraga Jakarta Timur. Namun isu tersebut masih belum hangat ditelinganya, baru sekilas lalu. Jadi beliau belum mampu menegaskan kebenaran isu tersebut.

sumber

“Saya harap sih, benar. Supaya UNJ ke depannya semakin baik,” ujarnya. Beliau juga berharap tidak hanya isu-isu tingkat univ yang seperti itu yang diperhatikan, melainkan juga isu-isu kalangan para pegawai. “Eh, tapi saya bukan pegawai, sih. Berarti isu kalangan honorer,” ralatnya.
Back to Top