Desain Pekerjan
Menurut Handoko, desain pekerjaan ialah proses penentuan
tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk
melaksanakan tugas, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan
lainnya dalam organisasi. Tujuan nya adalah untuk mengatur
pengawasan-pengawasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi,
teknologi dan keprilakuan.
Menurut Gibson et all, The process by
which managers decide individuals jobs tasks and authorit (suatu proses di mana manajer memutuskan tugas pekerjaan
individu maupun wewenangnya).
Desain pekerjaan sangat penting dan
bermanfaat oleh pegawai untuk mencapai efektivitas dan efesiensi kerja. Adapun
pentingnya desain kerja tersebut bagi para pegawai dilatarbelakangi oleh beberapa
alasan, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Semangat kerja dalam spesialisasi yakni: tingginya produktivitas dari para pekerja yang tidak mempunyai keterampilan memerlukan waktu yang tidak banyak dalam latihan, mudah untuk mengganti dan pimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Dilihat dari motivasi dan semangat kerja terdiri dari: tingginya produktivitas dan tantangan pekerjaan berkurangnya ketidakhadiran, kurangnya pergantian, tingginya kualitas produksi, banyaknya pegawai yang memberikan ide-ide dan gagasan serta saran-saran dan tingginya kepuasan kerja dari pada pegawai.
- Keberhasilan mendesain pekerjaan dalam suatu organisasi, banyak sedikitnya dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam organisasi ,maupun faktor dari luar organisasi itu sendiri. Flippo melihat faktor-faktor yang dapat memengaruhi desain pekerjaan tersebut dimulai dari isi masing-masing spesialisasi pekerjaan dan bentuk operasi yang berulang-ulang, pertukaran teknologi, kebijaksanaan tenaga kerja, kemampuan para personil, tersedianya kesanggupan pegawai, interaksi masing-masing kepentingan dalam pekerjaan dan sistem, serta psikologi dan kebutuhan sosial setiap manusia yang ditemukan dalam bekerja.
Desain pekerjaan merupakan faktor
penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan
dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan
kegiatan perusahaan (Sulipan, 2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh
setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit
sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi
terarah dan jelas. Manfaat desain pekerjaan memiliki tujuan agar:
- Efisiensi operasional, produktifitas dan kualitas pelayanan menjadi optimal
- Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki
- Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal
- Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim
- Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi
Mendesain
Kembali Pekerjaan (job redesign)
Robbins melihat mendesain kembali
pekerjaan (job redesign) merupakan
kegiatan untuk merancang kembali pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan
perubahan. Dapat disimpulkan mendisegn kembali pekerjaan merupakan kegiatan
merancang atau menyusun kembali rencana-rencana yang telah dibuat tentang
tugas-tugas dari pekerjaan para pegawai sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
individu.
Luthans mengemukakan bahwa untuk
mendesain kembali pekerjaan dapat digunakan berbagai cara, antara lain:
- Memvariasikan keterampilan
- Mengidentifikasi tugas
- Menyignifikan tugas-tugas
- Otonomi pekerjaan
- Memberikan umpan balik terhadap pekerjaan sendiri
- Memberikan umpan terhadap agen-agen
Dan guna menghindari in-efisiensi
dalam melaksanakannya. Metode yang dapat digunakan dalam perancangan kembali
pekerjaan, seperti:
- Simplifikasi pekerjaan, yakni menyederhanakan pekerjaan, dimana resiko yang akan muncul adalah terjadinya spesialisasi, sehingga dapat menimbulkan kebosanan, terutama yang terampil.
- Perluasan pekerjaan, yaitu
- Job enlargement (perluasan kerja secara horizontal), dengan menambah lebih banyak tugas agar variatif dan mengurangi pekerjaan yang monoton
- Job enrichment (perluasan kerja secara vertikal), karyawan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan manajerial disamping operasional.
- Job rotation (rotasi pekerjaan), memindahkan / merotasi karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain, untuk mengatasi kejenuhan dan memberi kesempatan karyawan untuk menggunakan keterampilannya
Pendekatan
dan Teknik Desain Kerja (job design)
Dalam mendesain pekerjaan (job design) dan mendesain kembali pekerjaan (job redesign) banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pendekatan yang efektif digunakan. Friederick Taylor mengemukakan beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh para pimpinan untuk mendesain pekerjaan dan mendesain kembali pekerjaan baik berupa tugas-tugas kelompok maupun individu. Pendekatan tersebut diantaranya adalah:
- Setiap pekerjaan diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang berlainan yang selalu dimulai dari awal dan selalu diakhiri dengan baik.
- Diusahakan bagaimana para pekerja dapat menganalisa penampilan kerja, maupun gerak gerik mereka dalam bekerja.
- Memeriksa beberapa alternative atau cara yang efisien untuk mengerjakan tugas.
- Melatih para pekerja untuk dapat melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien
Menurut Hellriegel untuk
mendesain pekerjaan (job design) dapat digunakan beberapa pendekatan sebagai
berikut:
- Pengayaan kerja (job enrichment) dengan membuat pekerjaan menjadi lebih berarti, menarik dan menantang
- Perluasan Kerja (job enlargement) dengan cara menambah tugas-tugas untuk macam-macam pekerjaan
- Seperangkat Tujuan (goal setting) membangun tujuan, umpan balik dan dorongan dalam pelaksanaan pekerjaan
- Teknik kerja (job engineering) pemusatan dan efesiensi kerja dan menganalisis pekerjaan
- Rotasi Kerja (job rotation) membuat pekerjaan menjadi bervarias
- Pendekatan sosioteknikal (sosiotechnical approach) menentukan tanggung jawab pekerjaan untuk kelompok dan adanya keseimbangan antara aspek teknis dengan aspek sosial.
Teknik-teknik
Mendesain Kerja
Rotasi Kerja (job rotation)
Robbins
mengemukakan rotasi kerja adalah variasi horizontal atau perpindahan pekerjaan
secara horizontal. Perpindahan pekerjaan secara horizontal dapat diterapkan
padahal-hal dasar yang dirancang ,yakni dengan program latihan dimana para
pegawai memerlukan waktu lebih kurang tiga bulan dalam suatu aktivitas,
kemudian baru dilanjutkan dengan pekerjaan yang lain.
Perluasan Kerja (job enlargement)
Stoner
menjelaskan bahwa perluasan pekerjaan dapat menanggulangi ketidakpuasan pegawai
dalam bekerja, dengan cara meningkatkan bidang pekerjaannya, dimana pekerjaan
dikombinasikan sesuai dengan fungsi horizontal dari suatu unit organisasi. Bone
mempertegas bahwa “job enlargement is the
rearranging of jobs to increase their complexity.”
Pengayaan
kerja (job enrichment)
Pengayaan
kerja berusaha untuk menghilangkan ketidakpuasan kerja dengan meningkatkan
kedalaman pekerjaan. Menurut stoner dalam pengayaan kerja kegiatan-kegiatan
kerja dari suatu bidang vertical dari suatu unit organisasi dikombinasikan
dalam suatu bentuk pekerjaan ,sehingga pegawai dapat merasakan adanya otonomi
pada pelaksanaan pekerjaan yang lebih besar. Tiap pegawai dapat diberikan
tanggung jawab untuk mengatur kecepatan kerjanya sendiri, untuk memperbaiki
kesalahan sendiri, dapat memutuskan cara terbaik untuk melaksanakan pekerjaan,
dan pengambilan keputusan sendiri.
Kelompok Kerja
Kelompok
kerja dalam suatu organisasi merupakan bentuk kelompok kerja yang dibentuk
untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dalam organisasi, sehinngga nantinya dengan
kelompok kerja para pegawai dapat melaksanakan pekerjaan secara efisien dan
efektif sesuai dengn rencana kerja yang telah ditetapkan semula. Carrel menjelaskan “in the come years,
organizations must increase efforts to satisty human needs for selfeestem by a
designing highly productive work systems which improve the quality of works
lives. Personal managers must study the feasibility of using work team in place
on individualiezt assembly line work”. Bahwa organisasi harus meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan manusia
untuk selfeestem dengan merancang suatu sistem kerja yang sangat produktif yang
meningkatkan kualitas kehidupan kerja.
0 corak:
Posting Komentar