Dalam perencanaan, seorang perencana dapat menggambarkan apa yang akan
terjadi dimasa yang akan datang. Dengan menggunakan perencanaan sebagai
kegiatan memperkirakan kondisi dan keadaan di masa yang akan datang, sehingga manajer
akan dengan mudah dalam mengambil keputusan tentang kegiatan yang cocok untuk
dilaksanakan. Kegiatan memperkirakan atau memprediksi kondisi dan keadaan di
masa yang akan datang tersebut menggunakan pendekatan “forecasting.” Dalam pendekatan forecasting
menggunakan metode:
- Opinion and judgement methods/Qualitative methods
- Statistical/Quantitative forecasting methods
- Time series
- Associative models
Menurut Spyros
G. Makridakis, ada faktor yang memengaruhi ketepatan forecasting:
- The time horizon of forecasting (waktu peramalan di masa depan)
- Barries to entry (rintangan yang diterima)
- Dissemination of information (penyebaran dalam informasi)
- Elasticity of demand (elastisitas permintaan)
- Consumer versus industrial products (konsumen lawan produk industry)
Sulit untuk membuat ramalan-ramalan yang tepat terhadap aplikasi pada masa
yang akan datang menggunakan pendekatan sistem. Pengaruhnya bersifat mendasar
dan hampir universal. Analisis terhadap pengalaman masa lalu dan evaluasi
terhadap kecenderungan yang ada menunjukkan beberapa aplikasi, motivasi dan
masalah yang paling penting di masa yang akan datang.
Peninjauan
Ulang terhadap Pendekatan Sistem
Peninjauan ulang terhadap pendekatan sistem akan sangat berguna, dengan
ditinjaunya pendekatan sistem kita akan mengetaui dimana kelemahan atau lubang
hitam dari sistem tersebut hal ini disebut juga dengan analisis sistem. Analisis
sistem akan membantu menemukan aspek-aspek dan aplikasi dalam pemecahan masalah
teknologi, ekonomi dan social yang dihadapi oleh manusia
Aplikasi Sistem
pada Organisasi
Pendekatan sistem tidak membatasi seseorang untuk berfikir tentang
organisasi sebagai struktur yang bersifat mekanistis dan birokratis. Akan
tetapi dapat memperluas dan menambah jaringan untuk memecahkan masalah. Di masa
yang akan datang organisasi-organisasi dari berbagai jenis harus menjawab atau
beraksi terhadap perubahan teknologi atau sosial. Dalam hal ini, pendekatan
sistem terbuka sangat dibutuhkan organisasi untuk berkembang dan memberikan
dasar untuk proses adaptasi organisasi dengan kebutuhan pelanggan.
Intisari
Tujuan dari pendekatan sistem dalam organasisi yaitu terjadinya hubungan
timbal balik antara komponen-komponen yang ada dalam organisasi yang
menghasilkan suatu produk dari organisasi tersebut. Organisasi merupakan sub sistem dari
lingkungan sosiokultural yang lebih luas, dengan pendekatan sistem memberikan
suatu model untuk memikirkan hubungan-hubungan dalam organisasi. Pendekatan
sistem memberikan cara yang lebih baik untuk pengukuran unjuk kerja organisasi
dan unjuk kerja social yaitu melalui analisis sistem, analisis keuntungan dan
sistem perencanaan anggaran yang digunkan untuk membantu penyusunn tujuan,
mengevaluasi alternative yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan. Peran yang dilakukan oleh manajer antara
lain peran antar pribadi, peran informasional, peran pengambilan keputusan.
0 corak:
Posting Komentar